Pentahelix Dalam Kegiatan Pariwisata

Luqman Taufiq
Halooo sobat Jogjascape, kegiatan pariwisata merupakan kegiatan yang sangat kompleks yang melibatkan banyak pihak. Kita semua pasti paham betapa saling ketergantungan antara satu dengan lainnya dalam melaksanakan aktivitas wisata. 3A yang terdiri dari atraksi, aksesibilitas, dan amenitas menjadi hal yang harus diperhatikan dan disediakan bagi wisatawan baik oleh pemerintah, masyarakat lokal, dan swasta.
Dalam tulisan kali ini, kita mencoba membahas peran pentahelix untuk kegiatan pariwisata. Penta yang diartikan sebagai angka 5 atau 5 unsur peran yang terlibat. Meskipun perlu digarisbawahi bahwa pariwisata tidak hanya melibatkan 5 unsur tetapi banyak unsur, tetapi kita mencoba menjabarkan sedikit 5 unsur utama yang terlibat dalam kegiatan pariwisata.
Masyarakat lokal
Unsur masyarakat lokal ditempatkan sebagai unsur utama dalam aktivitas pariwisata. masyarakat lokal sangat berdampingan terhadap unsur 3A baik terlibat maupun tidak terlibat, sehingga kegiatan pariwisata yang berjalan baik sangat tergantung dengan masyarakat lokal yang sadar atas aktivitas pariwisata, mempunyai rasa memiliki wilayah sehingga menjaga agar terus berkelanjutan, dan pelayanan maksimal terhadap tamu yang datang.
Pemerintah
Pemerintah sebagai legulator dan eksekutor program memberikan peran penting sebagai daya dukung dan daya dorong untuk masyarakat lokal demi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas kuantitas fasilitas, serta mendukung adanya aksesibilitas yang memadai dan terjangkau dengan mudah.
Akademisi
Peran akademisi dalam pentahelix pariwisata ini mempunyai tujuan besar yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan, peningkatan performa, fasilitator diskusi proyeksi masa depan, fasilitator pembuatan program dan langkah strategis untuk kegiatan pariwisata yang berkelanjutan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat pelaku pariwisata.
Investor / Swasta
Sebagai pemilik modal, pihak swasta/ investor berperan pada penyediaan amenitas dan fasilitas akomodasi lainnya sebagai pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam menjalankan aktivitas pariwisata. kegiatan swasta ini harus didorong untuk keterlibatan masyarakat lokal sehingga rasa memiliki terhadap kekayaan potensi wilayah terus terjaga dan merasa mendapatkan benefit.
Media
Peran media saat ini menjadi utama disaat semua informasi terkait dengan keberadaan destinasi wisata harus sampai di telinga masyarakat umum sebagai calon wisatawan. Kita perlu paham ujung tombak dari adanya aktivitas pariwisata yaitu adanya kunjungan wisatawan pada destinasi wisata. Kedatangan tersebut diawali dengan informasi yang diterima sebelumnya, peran media sangat diperlukan dalam hal ini.